Orang-orang yang Tersembunyi

January 15, 2010 at 3:02 am 33 comments

dia adalah orang yang berusaha untuk berbuat kebaikan…
dia berusaha tuk menetapi ketaatan
dan dia lebih menyukai tersembunyinya amalan

hadirnya tak dikenal manusia
tiadanya tak dicari mereka
namun karenanya, rahmatNya turun pada semua

penduduk bumi tak mengenalnya
namun dia harum di langit sana…

hatinya bagai lampu-lampu penerang
dan dia keluar dari setiap sudut yang tiada terang…..

dialah…

***

Wahai kawan, kan kukabarkan kepada kalian, siapakah dia…

Dia sama seperti kita, begitu menikmati hidup ini…, tak ada orang yang menyadari akan nama besarnya di langit sana, ada dan tiadanya tak memberikan pengaruh pada sekitarnya…, namun ternyata dengan keberadaannya, Allah berkenan menurunkan rahmat bagi lingkungannya… Dia termasuk ke dalam orang-orang yang disinyalir oleh Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam berikut ini:

***

Suatu ketika Umar bin Khattab keluar dari masjid dan mendapati Mu’adz bin Jabal berada di sisi makam Rasulullah Shalallah ‘alaihi wa sallam sambil menangis. Umar bertanya, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Muadz?” Aku menangis karena (teringat) hadits yang aku dengar dari Rasulullah Shalallah ‘alaihi wa sallam. Aku mendengar beliau bersabda: “……..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan, yang bertakwa dan yang menyembunyikan amalnya, yang sekiranya mereka tidak ada mereka tidak dicari-cari, dan jika hadir maka mereka tidak dikenali. Hati mereka adalah pelita petunjuk. Mereka keluar dari setiap sudut yang gelap.” (Shahibut Targhib wat Tarhib, Al-Mundziry, ditahqiq Al-Albany)

***

Begitulah sifat al-akhfiya‘ (orang-orang yang tersembunyi)…Mereka senantiasa berusaha untuk berbuat baik tanpa mencari nama…bahkan mereka adalah orang-orang yang tidak dikenal…jika tidak hadir tidak ada yang merasa kehilangan…jika hadir maka mereka tidak dikenal…tapi karena mereka rahmat Allah diturunkan kepada suatu majlis…Subhanallah…Betapa indahnya orang-orang yang tersembunyi…mereka tidak dikenal di bumi tapi amat dikenal di langit…

Bagi mereka amal kebaikan mereka hanyalah urusan mereka dengan Allah saja…tidak terbersit bagi mereka kedudukan manusia di dalam hatinya sehingga sama saja bagi mereka, apakah dia dipuji atau dicaci oleh manusia… Selama mereka dalam kebaikan dan kebenaran maka mereka tidak peduli…

Mereka sebagaimana sahabat Nabi Shalallah ‘alaihi wa sallam adalah orang-orang yang tidak mengharapkan apapun juga dari amalan mereka kecuali hanya ridha Allah semata…

***

Adakah mereka pada zaman kita sekarang ini?? Kuyakin, dia akan ada di setiap masa…walau sulit tuk menjumpai mereka, karena mereka adalah orang-orang yang tersembunyi…

Mungkin anak cucu kita yang akan mengetahui tentang kisahnya nanti, sebagaimana telah kudengar beberapa kisah orang-orang terdahulu yang sesuai dengan pemberitaan kabar di atas. Dan mereka begitu menginspirasiku tuk bisa seperti mereka… walau mungkin sulit tuk mewujudkannya. Mendengarnya saja kagum,… apalagi bisa seperti mereka…

***

Diantara mereka adalah:

Maslamah bin Abdul Malik bersama pasukannya suatu ketika mengepung salah satu benteng romawi. Setelah pengepungan sekian lama tanpa hasil, maka Maslamah berseru: “Siapa yang berani menerobos pintu, maka jika dia mati dia akan mendapatka surga insyaAllah. Jika dia selamat, maka tanah yang ada di balik pintu itu akan jadi miliknya….”
Tiba-tiba ada seorang anggota pasukannya yang memakai cadar, minta dilemparkan ke dalam benteng, sehingga dengan keberaniannya benteng itupun dapat ditaklukkan. Selama tiga hari Maslamah meminta orang yang memakai cadar untuk menemuinya namun ternyata tidak datang juga. Akhirnya Maslamah bersumpah memohon dengan sangat agar siapa yang memakai cadar kemarin untuk menemuinya. Barulah pada tengah malam datang seseorang yang mengenakan cadar diam-diam menemuinya dan dia berkata: “Aku meminta tiga syarat, engkau tidak boleh mengumumkan namanya, engkau tidak boleh memberi imbalan apapun padanya dan engkau tidak boleh menganggapnya orang yang istimewa…” “Aku terima “, kata Maslamah. Akhirnya orang tersebut melepas cadarnya. Maka setiap kali Maslamah berdo’a dia selalu berkata: ” Ya Allah himpunkan aku bersama orang yang bercadar. Himpunkan aku bersama orang yang bercadar…”

***

Tahukah kalian dengan seorang tabi’in yang mulia bernama Muhammad bin Sirin? Muhammad bin Sirin bila bersama manusia di siang hari ia justru seringkali tertawa. Namun saat malam mulai merangkak memeluk bumi, maka… bila engkau melihat bagaimana ia beribadah dan bermunajat, ia menjelma bagai orang yang telah membunuh semua penghuni sebuah desa. Seolah ia telah melakukan dosa yang tak terampunkan. Jiwanya begitu mudah untuk merasa sedih dan takut akan kelalaian dan dosa-dosa.
Ia juga pernah bertutur, ”Jadilah orang yang menyukai status khumul dan membenci popularitas. Namun jangan engkau tampakkan bahwa engkau menyukai status rendah itu sehingga menjadi tinggi hati. Sesungguhnya mengklaim diri sendiri sebagai orang zuhud, justru mengeluarkan dirimu dari kezuhudan. Karena dengan cara itu, kamu menarik pujian dan sanjungan untuk dirimu”. Khumul dalam perkataan beliau adalah status tersembunyi dan tidak dikenal. Bukan berarti sikap malas.

***

Seorang tabi’in besar lain bernama Ayyub As-Sikhtiyany pernah mengatakan, ”Sungguh demi Allah! Seorang hamba belum benar-benar jujur menghamba kecuali bila ia telah merasa gembira saat tidak ada seorang makhluk pun mengetahui di mana ia berada”. Dan tabi’in yang satu ini bila mengajarkan hadits – hadits Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam lalu hatinya tersentuh hingga matanya hampir menangis, ia segera menolehkan wajahnya dan membuang ludah seraya berkata, ”Sakit flu ini terasa agak berat”. Ia seolah-olah sedang sakit. Ia melakukannya demi menutupi air matanya yang hampir jatuh…
Begitulah mereka. Selalu saja ada cara bagi para al-akhfiya’ itu untuk menutupi amalan shalih mereka dari pandangan manusia…
Bahkan yang juga tak kalah mengagumkannya,kisah tentang seorang tabi’in lain bernama Muhammad bin Wasi’ pernah bertutur, ”Ada orang yang selama dua puluh tahun lamanya sering menangis (karena Allah) namun selama itu pula tidak sekali pun istrinya mengetahui tangisannya”.
Subhanallah! Seorang wanita yang begitu dekat dengannya, selama dua puluh tahun tidak mengetahui bagaimana ia melewati malam-malamnya dengan tangisan kepada Allah.

Rasul kita yang mulia, Muhammad bin Abdillah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda : ”Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang taqiy, ghaniy, dan khafiy.” (HR. Muslim).

Taqiy adalah mereka yang melaksanakan segala yang diwajibkan oleh Allah dan menjauhi segala laranganNya, semata-mata ingin meraih keridhaanNya dan takut akan adzab dan sikasaanNya.

Ghaniy adalah mereka yang senantiasa menjaga dirinya , dengan tidak meminta kepada manusia. Ia (hanya) bertopang terhadap rezeki pemberian Allah yang ia dapatkan dari usahanya.

Sedangkan khafiy -dan ini yang menjadi bahasan kita- adalah mereka yang tidak menyebut-nyebut amal kebaikannya dan senantiasa menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah.

***

Subhanallah….cerita cerita di atas sangat jauh berbeda dengan yang kita alami sekarang dimana manusia berlomba lomba menampakkan amal-amal kebaikannya…kekhusyukannya….menangisnya, … dihadapan manusia…sehingga dilihat oleh manusia sebagai orang yang sholeh… ustadz…haji….dan lain-lain….Sangat berbeda dengan kisah – kisah para pendahulu kita tersebut….

Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan Al-Akhfiya’….Aamiiin.

(dulu kisah tentang mereka sangat menginspirasi diriku, dan aku rindu dengan kisah menyejukkan ini, alhamdulillaah, aku kembali memperolehnya di sini)

Entry filed under: renungan dan curhatku.

The Story of Saudi Arabian ‘Pempek’ Kemakmuran Suatu Negeri

33 Comments Add your own

  • 1. fandhie  |  January 15, 2010 at 3:47 am

    alowww apakabarr?? 😛

    eh..fandhie..howdy?? lama ga ksini kmana ajah??

    Reply
  • 2. annosmile  |  January 15, 2010 at 6:28 am

    ada ya orang seperti itu

    akan ada di setiap zaman, bang…

    Reply
  • 3. blingbling  |  January 15, 2010 at 7:28 am

    mulailah dari diri sendiri dulu… ntuk berbuat yang lebih benar dan baik..

    yup..setuju…^^

    Reply
  • 4. bayu  |  January 15, 2010 at 8:14 am

    menakjubkan mba
    aq baru membaca kisah seperti ini. benar2 menyentuh…

    kisah2 para tabi’in bgtu menyentuh dan menginspirasi…sejak dulu aku suka kisah ttg mereka tuk penyemangat jiwa yg lemah ini, bay…

    Reply
  • 5. bayu  |  January 15, 2010 at 8:15 am

    menakjubkan. kisah orang yang tersembunyi….
    hmm, kalo baca kisah seperti ini, rasanya ingin sekali mengenal dan bergaul dengan orang2 seperti itu…

    smoga bisa memotivasi kita tuk termasuk ke dalam kafilah mereka ya bay…

    Reply
  • 6. Mamah Aline  |  January 15, 2010 at 10:15 am

    menyentuh sekali loh sis sunflo… banyak orang yang berbuat kebajikan tapi ingin terlihat dan eksis dimata orang lain, berkesan riya. Padahal seharusnya tangan kiripun tak tahu kebaikan yang dilakukan tangan sebelah kanan…

    ya jeng, semoga dapat menjadi cerminan bagi kita yaa…

    Reply
  • 7. nakjaDimande  |  January 15, 2010 at 10:33 am

    kisah-kisah yang membuat merinding bundo pagi ini.. sangat menggugah. makasi sunflo

    semoga bermanfaat tuk menyejukkan hati kita ya bundo…makasih juga…

    Reply
  • 8. anny  |  January 15, 2010 at 10:53 am

    Dapatkan aku berlaku seperti orang yang tersembunyi itu?
    oh itu cita cita yang kuharapkan, berlebihan gak sih kalo ngarepin itu?

    gak ann, malah justru kita dianjurkan tuk berharap menjad yang terbaik… semoga bermanfaat yaa…

    Reply
  • 9. tomi  |  January 15, 2010 at 11:12 am

    semoga aku juga bisa sll berkarya dan sll bersembunyi agar ttp tidak silau akan populartias

    aamiiin…semoga harapan tomi terkabul yaa…

    Reply
  • 10. wi3nd  |  January 15, 2010 at 11:56 am

    jumatQ menjadi indah den9an kisah ini *entah knapa sudut benin9 mata ini tak mampu kutahan..

    trimakasi sistah telah memba9inya.. 🙂

    ya wi3nd.. semoga bermanfaat yaa…

    Reply
  • 11. abrus  |  January 15, 2010 at 1:06 pm

    allooo … belum sempat baca mo ke Pekanbaru … 🙂 … komennya … ntar kalo ndah sdh sampai disana … hehehe 😀

    wah…pulkam ya brus, Titi DJ yaa…

    Reply
    • 12. abrus  |  January 16, 2010 at 7:41 am

      Subhanallah … alangkah ‘jauhnya kisahmu ini Sunflo … 🙂 …sungguh menakjubkan … 😀

      Masihkah ada hal demikian kini? Lihat dilayar kaca tayangan negeri kita orang2 terhormat bangsa ini saling cerca, hardik – menghamburkan kata2 … seolah-olah dia yg hebat & yg berjasa …

      Luar biasa menjadi golongan Al-Akhfiya’… .Apa bisa kita meraihnya ?
      Ya Allah Ya Rab, berilah hambamu yg hina dan lemah ini kekuatan dan kemampuan utk menjadi lebih baik. Aamiiin.

      aaamiiin…inshaAllah kita bisa seperti mereka, brus..

      Reply
  • 13. bintangtimur  |  January 15, 2010 at 2:25 pm

    Banyak orang berbuat kebaikan, tapi untuk dipertontonkan…menganggap bahwa kalau sudah berbuat, pasti ada pahalanya…
    Padahal ada pahala atau tidak, semua kan rahasia Allah.
    Waaaah, komen saya juga jadi serius nih 🙂
    Sunflo, makasih ya sudah berbagi cerita dan ilmu.
    Semoga kita semua selalu ada didalam kebaikan…

    aamiin…semoga bermanfaat ya sis, tuk kita meraih kebaikan…^^

    Reply
  • 14. bintangtimur  |  January 15, 2010 at 2:27 pm

    Eh, Abrus mau ngapain tuh ke Pekanbaru… 🙂
    Jangan lupa makan gulai ikan patin ya…hohoho, kok saya jadi promosi… 😛

    mo pulkam keknya tuh sis… ikan?? ehmm…. enak dech pokoknya yang namanya ikan….hehehe…

    Reply
    • 15. abrus  |  January 16, 2010 at 7:43 am

      Hahaha … utk jalani * niat dan hajat … 😛
      Salam taqzim …

      Reply
      • 16. abrus  |  January 16, 2010 at 7:46 am

        Oooo iyaaa … keluar bandara sultan qasim PKU … langsung mampir resto *ikan patin … hehehe … nikmat 😀

        mashaAllah…nikmat dong…^^

  • 17. idana  |  January 15, 2010 at 3:06 pm

    baca tulisan di atas aku jadi mikir, bisa ngak ya aku seperti itu ?

    banyak orang memang yang mempertontonkan dirinya waktu sedang berbuat amal, mungkin memang ada maksud tertentu di balik semua itu

    cobalah da, untuk menjadi sebening embun pagi dengan keikhlasan… 🙂

    Reply
  • 18. setitikharapan  |  January 15, 2010 at 4:29 pm

    Alhamdulillah dihari yang mulia, mendapat tausyiah yang begitu menyentuh. Makasih mbak tuk tausyiahnya. Semoga tulisan-tulisan ini mampu membuat kita menjadi lebih baik. Amiin

    alhamdulillaah, semoga bermanfaat yaa de’

    Reply
  • 19. Ruang Hati  |  January 15, 2010 at 6:49 pm

    trims atas pencerahan ruhani nya semoga kita selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT, amien ya rabbal alamin

    makasih juga de’ semoga bermanfaat…

    Reply
  • 20. Ayahnya Ranggasetya  |  January 15, 2010 at 8:36 pm

    Menambah wawasan tentang sejarah Islam, memperkuat iman, mencerahkan hidup, membuka mata hati. Duhai, seandainya mereka-mereka itu ada di zaman ini.

    mereka ada di setiap masa, pak…termasuk di zaman kita sekarang ini, pastilah ada di antara milyaran manusia di dunia ini…

    Reply
  • 21. wahyu  |  January 15, 2010 at 11:41 pm

    semoga tidak susah menjadi orang tersembunyi itu

    dg tekad yg kuat, hidayah serta taufiqnya… inshaAllah bisa!

    Reply
  • 22. Makna Hidup  |  January 16, 2010 at 1:31 am

    Assalamu’alaikum,
    Gimana kabarnya miss Sunflo? Semoga kasih sayang Allah selalu bersama Engkau.
    Subhanallah, kisah yang sangat mengharukan dan menggetarkan jiwa. Aku sampai berkaca-kaca membacanya bahkan…… (beneran lho Bu..).
    Begitu indahnya ketika seberkas cahaya menerangi kegelapan malam. Begitu beruntungnya bila manusia menjadi penerang dan teladan bagi saudara yang lainnya. Dan kemuliaan itu milik orang-orang yang taqwa dan tersembunyi. Tersembunyi demi menjauhi perbuatan riya, tersembunyi demi menjauhi rasa iri, tersembunyi demi menghindari perkataan sia-sia, tersembunyi demi menjaga keikhlasan hati. Andai aku dapat bertemu mereka di kehidupan sekarang, maka itulah hari terindah dalam hidupku.
    Semoga kita dapat bertemu mereka dan memberikan pencerahan yang mulianya untuk kita semua, Amin.
    Terima kasih postingan istimewanya sahabat!

    tidakkah kita ingin seperti mereka, Zap???

    Reply
  • 23. isil  |  January 16, 2010 at 10:57 am

    makasih pengingatnya mbak sunflo..
    alangkah mulianya mereka, orang2 yang bisa menyembunyikan amal – amalnya..

    selalu saja, jadi malu ketika baca kisah seperti itu..

    semoga bermanfaat ya Sil…^^

    Reply
  • 24. yangputri  |  January 16, 2010 at 11:00 am

    postingan yang mencerahkan mbak sunflo

    semoga bermanfaat ya Put…^^

    Reply
  • 25. bintangtimur  |  January 16, 2010 at 5:39 pm

    Kirain udah ada posting baru… 🙂
    Tiwas saya udah bikin kopi untuk baca posting disini…hehehehe 😛
    Tiwas?
    Apa ya bahasa Indonesianya 😉

    hehehe…blom sis…ntar .. lagi nyiapin postingan pesenan den baguse Abrus…*.^ hmmm … apa yaa tiwas tuuh?? haa iyaa…’padahal’ keknya yaa… 😆

    Reply
  • 26. idana  |  January 16, 2010 at 5:39 pm

    selamat sore menjelang malam sunflo….

    senja ini cerah banget….gimana kabarmu ?? semoga baek yaa 🙂

    alhamdulillaah…baik da…semoga ida juga, makasih yaa…^^

    Reply
  • 27. jurug  |  January 16, 2010 at 6:14 pm

    memang orang seperti itu akan ada terus…

    ya… benar adanya…

    Reply
  • 28. Kakaakin  |  January 16, 2010 at 6:51 pm

    Pelan-pelan deh, belajar untuk menjadi orang yang tersembunyi 🙂
    Tapi… kalo di tempat kerja, susah deh kalo nggak dilihat bos… ntar dikira nggak masuk kerja lagi… 🙂 Bukan bermaksud untuk camuk alias cari muka…

    diaturlah Kin, utk urusan dengan manusia, namun ya tetep dijaga, asal jangan karena si dia ajah…, lurusin niat gtu….itu yg susah keknya…met berjuangg tuk belajar ikhlas yaa…

    Reply
  • 29. melianaaryuni  |  January 16, 2010 at 8:14 pm

    Aamiin…Mbak….Semoga kita termasuk kedalam orang yang mendapat derajat takwa di sisi Allah dan selalu diingatkan oleh Allah jika berbuat salah….

    demikian harapan kita Mell..amiin…

    Reply
  • 30. bintangtimur  |  January 16, 2010 at 9:05 pm

    Halo, baru berkunjung ya…?
    Saya kunjungan balasan nih, kangen baca posting disini…pengen baca tulisan-tulisan Sunflo yang bikin saya nyaman… 😛
    Halaaaah, pake muji lagi…hehehehe
    Selamat nyiapin posting baru, Sunflo, ditunggu!

    iya sis…inshaAllah, sunflo akan postingin sis, buat penyejuk sunflo sendiri, dan semoga juga dapat memberikan manfaat untuk orang lain… makasih yaa…

    Reply
  • 31. dan  |  January 16, 2010 at 10:15 pm

    indah sekali Mba… Masya ALLAH..
    terima kasih, saya save ya..
    Semoga ALLAH memberi kita hidayah-Nya.

    aamiin…silahkan Dan, semoga bermanfaat…

    Reply
  • 32. sedjatee  |  January 18, 2010 at 5:45 am

    orang-orang yang menyembunyikan kebaikan… hem…. jadi pengen mengulang baca “Sang Pemimpi”… coba deh… novel yang bagus, betapa arai dan jimbron adalah orang-orang yang tulus dalam kebaikan… salam sukses…

    sedj

    blom nyampe sana tuh buku mr..

    Reply
  • 33. Desri Susilawani  |  January 19, 2010 at 4:01 pm

    kisah-kisah yang menakjubkan…semoga bisa mengikuti jejak orang-orang tersembunyi itu

    aamiin…semoga bermanfaat…^^

    Reply

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Blogger

NOVI dengan nama pena SUNFLO ... ^^ Silahkan ambil yang bermanfaat dari sini, tanpa harus meninggalkan jejak atau komentar, kalau mau copas, silahkan, tapi harap yang bertanggungjawab...

sunflo’s Calendar

sunflo’s posting

January 2010
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Translate My Blog

Translate this blog into different languages...
العربية
english
Français
हिन्दी

Archives

Blog Stats since August '09

  • 4,418,665 hits

sedang ada di kebun sunflower

”amung

visitors traffic

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 398 other subscribers

Instagram NoviNouf

No Instagram images were found.