Laban: Si Yoghurt Arab
October 20, 2009 at 7:42 pm 19 comments
Produk olahan susu yang beredar di Saudi, banyak macamnya. Salah satunya adalah Laban. Laban adalah produk olahan susu sapi yang difermentasikan, yang sering kita kenal dengan sebutan yoghurt.
Katanya, orang yang pertama kali menemukan yoghurt adalah seorang penggembala domba dari Turki. Ceritanya, sang penggembala domba itu menyimpan susu hasil perahannya pada kantung yang terbuat dari kulit domba. Setelah disimpan beberapa waktu, susu terfermentasi oleh bakteri, sehingga menjadi asam. Teksturnya mengental, tetapi tidak basi. Hasil temuan inilah yang berkembang menjadi yoghurt seperti yang kita kenal sekarang ini.
Saat ini, yoghurt menjadi salah satu bahan pangan yang diterima dengan baik oleh dunia, termasuk di Saudi dan Indonesia, dikarenakan cita rasanya yang khas: lembut, asam, segar dan banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Yoghurt kaya akan protein yang berguna untuk pertumbuhan sel, vitamin B kompleksnya sangat baik untuk kesehatan reproduksi, kandungan kalsium dan zat besinya yang tinggi dapat mencegah pengeroposan tulang. Dengar-dengar, si laban ini juga bagus untuk kecantikan kulit, baik ketika dalam bentuk minuman ataupun dibuat dalam bentuk olahan lainnya, seperti sabun.
Saat masih di Indonesia, aku suka sekali beli yoghurt yang telah diolah dan dikemas dengan berbagai rasa: melon, stroberi, durian, jeruk dan coklat. Kurogoh uang di saku dengan sukarela untuk sebungkus kecil susu yoghurt asam nan manis itu seharga Rp500,00 di saat jam istirahat sekolah.
Aku sempat tidak menyukai laban atau si yoghurt arab ini. Kenapa?? Pertama kali mencicipi…, kurasakan asem n kuecuuut nian di lidah, tak ada rasa manisnya babar blasss….!! Tak kenal maka tak sayang, bisa karena biasa…begitu kata pepatah. Melihat suamiku yang begitu hobi banget minum laban, pada beberapa kesempatan, aku coba mencicipinya lagi. Kali ini dengan penuh perasaan, sedikit demi sedikit… dan kucampuri dengan ashir (jus) mangga… Hmmmm…… ternyata enak juga……. =)
Jadilah sekarang aku suka banget sama laban, apalagi diajari variasi cara meminumnya….wooww…semakin deh ketagihan untuk terus…terus… dan terus… menikmatinya.
Beginilah cara menikmati laban ala kami:
Masukkan laban ke dalam kulkas, jangan di freezer karena pernah kami masukkan laban ke dalam freezer malah jadi rusak. Masa kadaluwarsa produk ini adalah 1 minggu. Ada banyak pabrik yang memproduksi laban, namun kami suka produk dari merk ini..
Carikan pasangan yang match banget ma dia, yaitu fanta merah rasa strawberry…
and then… campurkan kedua pasangan sejati itu, aduk rata untuk menikmati manis-asem dan nikmatnya perpaduan mereka,
…atau…
boleh juga gak diaduk… untuk lebih menemukan cita rasa manis di sela-sela nuansa asam yang mendominasinya…
………………
Begitulah tips menikmati laban dari sunflo, semoga bermanfaat bagi sodara-sodara sekalian yang mungkin kelak ikutan terdampar di padang luas nan gersang tak bertepi ini…
Silahkan membayangkan rasanya … ^^
Entry filed under: kuliner.
19 Comments Add your own
Leave a comment
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. anny | October 22, 2009 at 5:08 am
Hmmmm yummy…….aku paling suka minum yoghurt, jika ke supermarket yoghurt ini adalah menu jajanan wajib yang harus ada di kulkas, selain buat minuman segar, bisa juga buat campuran masakan berlemak, misalnya steak atau sapi lada hitam dicampur yoghurt yang udah dibubuhi bawang putih cincang hmmm……unik deh
2. casrudi | October 22, 2009 at 10:51 am
Dooooh… sepertinya nikmat bgt mbaq… 😀 Slurrp…
3. casrudi | October 22, 2009 at 10:53 am
Klewat, baru lihat fanta versi arab… 😀
4. bundadontworry | October 24, 2009 at 3:13 pm
enak ya , saya kebetulan memang suka sama yoghurt.
kadang2 dapat juga dr teman yg pulang dr sana.
salam.
5. adelays | October 25, 2009 at 4:30 am
Mbak, kalau nanti pulang ke Indonesia, coba cari tau tentang susu yang lagi populer disini. Namanya “CIMORI”.
Bukan termasuk jenis laban sih…
udah pernah tau ?
6. bintangtimur | October 25, 2009 at 2:14 pm
Nyesel baru baca sekarang…kalo ke Arab Saudi lagi, kayaknya bisa saya coba deh 😛
7. tupaitambun | October 31, 2009 at 2:10 am
hehm…. jadi ngiler saya, mbak… :p
itu klw di indo beli nya dimana y? ada yang jual ga?? hehe..
very nice..
8. ant | October 31, 2009 at 12:05 pm
Salaaamm… Tertarik sama Fanta yang Pake huruf hijaiyah hehehe, Coca-Cola n Sprite juga pake huruf hijaiyah ya… waaa di jawa perlu tuh Merek2 luar pake huruf sansekerta hehehe.
Cara minumnya mirip sama kaya SoGem ya buk… klo pake cola namanya jadi es Mega mendung…. Klo pake Laban apa ya namanya hmmm Es Mega Ndangdut kali yeee… 🙂
Nice tips (sundul tupaitambun)
9. Hamani | November 2, 2010 at 1:44 am
Laban memang moi…….aku lebih suka Laban daripada susu, saking sukanya dalam sehari aku dan istri selalu menyertakan Laban ketika makan, bahkan dalam sehari kami bisa menghabiskan Laban 1 Liter lebih. Laban kaya manfaat dan sangat bagi tubuh kita, Laban merek Al Marai adalah Laban Favorit kami. Saya perlu garis bawahi, Yoghurt dan Laban walau sama-sama dari susu akan tetapi mereka berbeda. Yoghurt lebih kental dan asam serta biasa di sajikan dengan aneka juz buah dan lain-lain, sementara Laban lebih cair dan biasa di minum langsung begitu saja dan rasanya lebih gurih dan tidak seasam Yoghurt
10. Ed | January 14, 2011 at 9:24 am
Pengalaman saya minum LABAN, nikmatnya dicampur produk 7UP yang berwarna bening (pernah diganti produk merk lain yang sejenis, tapi tidak seenak produk 7UP – maaf bukan promosi, tapi hanya pengalaman pribadi). Selama bulan November 2010 di Mekah, saya biasa beli LABAN di Bin Dawood. Saya mengenal LABAN karena istri saya disarankan oleh perawat di kloter kami.
Mula-mula terasa aneh, karena diminum begitu saja. Setelah dicampur 7UP, nikmat dan segar
Untuk yang ke Mekah, jangan lupa mencobanya karena tidak ada di Indonesia; beda dengan yoghurt yang ada di Indonesia, Seingat saya harganya SR 7 (2 liter)
11. ganda | October 31, 2011 at 10:54 am
cara buat laban kt teman d qatar susu di tambah garam secukupnya di kocok2 kemudian di biarkan di udara luar terbuka semalaman. mudah2an teman bisa dan tak perlu ke arab saudi.
12. Segarnya Laban | muthawif.com | November 1, 2011 at 11:42 am
[…] Pengalaman saat pertama minum laban ya hampir mirip seperti apa yang diceritakan oleh penulis dengan nama pena “Sunflo” dalam artikelnya yang berjudul Laban si yoghurt arab. […]
13. El Fhivi Arvianto | February 8, 2012 at 1:23 pm
Saya malah muntah minum laban… ketika itu sedang haji th 2011.. saya dapat sodaqoh laban… kirain susu segar.. eh.. mlah kecut mirut kyk minum susu basi… Hueeeeekk… muntah deh… tpi sepulang dari saudi, jadi kangen pngen nicipi laban lagi neh…. Bisa kasih info dmana saya bisa beli laban di indonesia..?
14. Segarnya Laban | muthawif.com | February 16, 2012 at 10:51 am
[…] Pengalaman saat pertama minum laban juga hampir mirip seperti apa yang diceritakan oleh penulis dengan nama pena “Sunflo” dalam artikelnya yang berjudul Laban si yoghurt arab. […]
15. Kulit Domba | May 19, 2014 at 4:13 pm
It’s going to be end of mine day, but before finish I am reading this great piece of writing to increase my know-how.
16. Kim Nunnzy | January 21, 2015 at 4:28 am
Laban Nadec ya? Aku suka laban Al-mara’i 😀 kalo aku sering pake sama se7Up, Mirinda *-* Fanta juga enak >w<
17. Kim Nunnzy | January 21, 2015 at 4:32 am
Hey, ga cuma di Bin Dawood kok =-= di toko-toko kecil juga ada. Di Mustahlek juga ada .-.
Kebetulan saya tinggal disini :v jadi tau. Laban ga di campur pake apa-apa juga rasanya enak 😀
18. Sepatu Bayi Dr Flanel - Tips Baju Bayi | January 24, 2015 at 1:27 am
[…] Laban: Si Yoghurt Arab | sunflower – Laban: Si Yoghurt Arab October 20, 2009 at 7:42 pm 17 comments Produk olahan susu yang beredar di Saudi, banyak macamnya. Salah satunya adalah Laban. … enak ya , saya kebetulan memang suka sama yoghurt. kadang2 dapat juga dr teman yg pulang dr …… […]
19. kumpulan informasi | July 31, 2018 at 12:30 am
Link exchange is nothing else however it is just placing the other person’s blog link on your page
at suitable place and other person will also do same in favor of you.